Banjarmasin, koranpelita.net
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina meluncurkan penggunaan QRIS untuk para pedagang di pasar terapung agar bisa bertransaksi secara non-tunai atau cashless, yang berlangsung di Dermaga Siring Terapung Banjarmasin, Minggu (3/11/2024).
Penggunaan QRIS diharapkan dapat
mendukung perkembangan ekonomi lokal
melalui pemanfaatan teknologi digital yang
dinilai lebih praktis dan cepat.
Inisiatif tersebut lanjut Ibnu Sina, sangat penting dalam mempercepat transformasi digital, khususnya di sektor perdagangan lokal.
“Pada pagi hari ini kita melaunching
penggunaan QRIS Bank Kalsel untuk acil-
acil pasar terapung yang ada di Dermaga
Terapung Banjarmasin. Mudah-mudahan
dengan pemanfaatan platform digital ini
makin banyak transaksi, dan pengunjung
juga dimudahkan. Acil-acil pasar terapung
juga tidak perlu lagi meangsul-angsul
kembalian dan lain sebagainya,”
ungkapnya.
Dia berharap, agar penggunaan QRIS itu
dapat diperluas ke sektor lain di sekitar
Banjarmasin.
“Mudah-mudahan ini bisa dimasifkan lagi ke segmen-segmen yang lain, terutama di kelotok baik di dermaga Siring ataupun di dermaga Maskot Bekantan,” kata dia.
Selain di pasar terapung, QRIS rencananya
juga akan diterapkan pada jasa perahu
kelotok di berbagai dermaga wisata, seperti
Siring dan Dermaga Maskot Bekantan.
Dengan demikian, diharapkan transaksi
menjadi lebih mudah, terutama bagi
wisatawan yang ingin merasakan
pengalaman unik meny suri Sungai Martapura dengan kelotok.
Dia menekankan, bahwa pemanfaatan QRIS
itu adalah salah satu upaya pemulihan
ekonomi lokal pasca-pandemi, terutama
dengan harapan transaksi yang meningkat
akan berdampak positif pada
kesejahteraan masyarakat,
“Mudah-mudahan juga dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan begitu kami berharap ekonomi kita semakin pulih, transaksi semakin banyak, dan mudah-mudahan juga masyarakat semakin sejahtera. Harapannya seperti itu,” pungkas Ibnu Sina. (pik)
—