Banjarmasin, koranpelita.net
Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) Fatkhan, mengatakan, semua dana dalam bentuk giro milik daerah ini ditempatkan pada Bank Kalsel.
Penempatan giro senilai 3 triliun rupiah lebih ini, merupakan arahan pimpinan, yang mana dalam mendukung Bank Kalsel menuju bank yang kuat.
“Tujuannya untuk mendukung bank Kalsel menjadi bank yang kuat dan memiliki kecukupan modal yang tinggi,” ujar Fatkhan, saat rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel, Rabu (16/7/2025) petang.
Kepala Biro Kesra Provinsi Kalsel ini, mengakui memang ada bank-bank lain yang menawarkan untuk menyimpan pada bank penawar, namun Pemprov Kalsel menolak.
Tujuannya selain untuk memperkuat bank milik sendiri, juga mendukung kegiatan yang dijalankan Bank Kalsel, seperti ekosistem keuangan daerah, mendukung pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, dalam rapat KUPA-PPAS APBD 2026, dipimpin Wakil Ketua Banggar DPRD Kalsel, H Kartoyo, Ketua TAPD, Muhammad Syarifudin tersebut, beberapa anggota banggar mempertanyakan, berkait dengan upaya optimalisasi peningkatan pendapatan daerah untuk tahun yang di bahas.(pik)