Gedung Kantor Pusat Bank Kalsel, di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin,. (poto : dok)

Arah Bisnis Bank Kalsel 2025 Mengacu Program Ketahanan Pangan, Modal Inti Per Oktober 2024 Sudah Lebih Rp 3 triliun

Banjarmasin, koranpelita.net,

Bank Kalsel menggelar ekspos kinerja 2024 dan rencana pengembangan bisnis untuk tahun 2025, Selasa (12/11/2024) di kantor Pusat Banjarmasin.

Arah pengembangan bisnis Bank Kalsel 2025 sendiri tampaknya mengacu pada program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

Setidaknya, ada tiga program yang dilakukan bank kebanggaan Urang Banua (sebutan daerah Kalsel) ini untuk mendukung ketahanan pangan nantinya.

Pertama perkuatan penyediaan kredit atau Pembiayaan Usaha Rakyat yang diarahkan ke sektor perkebunan dan pertanian.

Kedua, menyediakan produk kredit resi gudang (di Batola dan Tapin), Petani Milenial berupa program YESS, dan produk Kredit Alsinta (Alat & Mesin Pertanian).

Dan ketiga, kolaborasi Bank Kalsel dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dinas Pertanian Kalsel dalam melaksanakan program padi apung di Desa Siang Gantung, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin berharap hal itu dapat mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, terlebih letak geografis Kalsel beririsan dengan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kami berharap bagaimana Kalsel dapat menjadi penyangga pangan untuk IKN, mudah-mudahan (program) itu dapat dimanfaatkan,” sebut Fachrudin.

Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Ahmad Fauzi Nor menambahkan, ketiga program itu lah nantinya jadi arah pengembangan usaha untuk 2025.

“Kredit diarahkan ke sektor pertanian, sementara untuk meningkatkan produksinya melalui program resi gudang dan padi apung,” tegas dia.

Sejauh ini, Bank Kalsel dapat mempertahankan status sebagai bank umum dengan modal inti pada Oktober 2024 sudah tercapai sebesar Rp 3,07 triliun dan diyakini akan meningkat hingga Rp 3,11 triliun pada Desember 2024.

Ssi lain Bank Kalsel juga mencatatkan kenaikan laba di tahun 2024 yang menjadi acuan untuk menetapkan proyeksi di tahun 2025.

Sementara itu untuk meningkatkan kualitasnya kepada nasabah, setidaknya ada 4 rencana pengembangan produk, aktivitas dan layanan Bank Kalsel di tahun 2025 nanti.

Empat rencana pengembangan produk tersebut yakni Layanan Devisa, Layanan Laku Pandai, Layanan KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah) dan Layanan SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa).

Untuk Layanan Devisa, merupakan layanan yang menyediakan jasa dan transaksi yang berhubungan dengan mata uang asing, meliputi jual beli valuta asing, pengiriman uang antar negara, pembukaan rekenjng dalam mata uang asing dan pembiayaan dalam mata uang asing.

Sedangkan layanan Laku Pandai, merupakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka keuangan inklusif bekerja sama dengan OJK yang menjadi program OJK sebagai bentuk pelayanan bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil.

Sementara, untuk Layanan Kartu Kredit Pemerintah Daerah merupakan layanan kartu kredit untuk pemerintah daerah dalam melakukan transaksi atau pembeljan barang dan jasa sesuai dengan operasional kebutuhan pemerintah daerah. Rencananya akan dirilis Desember 2024.

Sedangkan Layanan SISKEUDES yakni merupakan aplikasi yang dikembangkan BPKP untuk membantu pemerintah desa dalam mengelola keuangan secara transparan, akuntabel dan efektif.

“Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat Kalsel, mudah-mudahan proyeksi pengembangan produk kami di tahun 2025 nanti dapat terealisasi, sehingga Bank Kalsel akan terus menjaga komitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah, khususnya bagi masyarakat di Kalsel,” pinta Fachrudin. (pik

About Kontributor

Check Also

Hari Sumpah Pemuda ke 96, Supian HK Tekankan Pentingnya Peran Pemuda Hadapi Indonesia Emas

Banjarbaru, koranpelita.net Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Supian HK, mengikuti Upacara Peringatan Hari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *