Banjarmasin, koranpelita.net
Untuk mendongkrak prekonomian masyarakat, Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bertekad akan mengembalikan kejayaan hasil pertanian khususnya buah jeruk Sungai Kambat di Kabupaten Barito Kuala (Batola)
Tekad tersebut diungkapkan, Anggota Komisi II DPRD Kalsel, H Jahrian, disela rapat paparan kinerja APBD 2024 dan program kerja berkait RAPB Tahun 2025, bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kalsel, di DPRD Kalsel, di Banjarmasin (4/11/2024).
Untuk mengembalikan sumber potensial pertanian jeruk tersebut lanjutnya, selain membenahi dan sinergi terencana antara awak media sebagai marketing, juga daerah, provinsi dan pusat.
Selain itu untuk mendorong kemajuan tersebut minimal ada satu pabrik untuk pengemasan hasil buah jeruk tersebut menjadi bernilai tambah.
“Jadi minimal ada satu pabrik pengemasan di Kalsel ini,” kata H Jahrian.
Menurut anggota komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini, untuk mendukung semua itu, maka harus ada kestabilan atau keseimbangan infrastruktur pertanian dan infasruktur pembangunan pengangkutan harus dipikirkan lebih dulu pembuatannya.
Disinggung adakah alokasi anggaran tahun 2025 untuk mendukung upaya peningkatan potensi jeruk sungai kambat? ” Insya Allah akan kami anggota DPRD akan perjuangkan,” tegas wakil rakyat dapil Barito Kuala ini.
Seperti diketahui, pada dekade lalu, produksi jeruk sungai kambat yang dikelola dinas pertanian kabupaten Barito Kuala ini sempat boming dan cukup terkenal. Namun, entah apa penyebabnya, sektor potensial ini tak berkembang bahkan mengalami kemunduran.
Sebelumnya, rapat kerja Komisi II DPRD Kalsel, hari ini dihadiri, Bapenda, Biro Ekonomi, BPKAD, Biro Administrasi Pemerintahan, PT Jamkrida Kalsel, PT Banguna Banua, PT Ambapers, PT Ban Kalsel. (pik)