Banjarmasin, koranpelita.net
Anggota Komisi II sekaligus Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Firman Yusi, S.P, mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan ekonomi bangsa dengan meneladani semangat Sumpah Pemuda.
Ajakan tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Forum Nasional Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam (MEBI Summit 2025) yang diselenggarakan oleh Senat Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Selasa (28/10/2025)
Kegiatan yang digelar di Auditorium Mastur Jahri, universitas setempat, dihadiri puluhan mahasiswa dan pengurus dewan eksekutif mahasiswa ini mengusung tema besar tentang “Peran Generasi Muda dalam Meneguhkan Ekonomi Bangsa Berlandaskan Spirit Sumpah Pemuda.”
Dalam paparannya, Firman Yusi menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing.
Ia menjelaskan beberapa langkah penting yang dapat dilakukan generasi muda, di antaranya:
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi nasional yang berdaulat.
Mengembangkan inovasi dan kreativitas di bidang ekonomi untuk memperkuat daya saing bangsa.
Mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa guna menciptakan lapangan kerja.
Mengadvokasi kebijakan ekonomi yang berpihak pada kepentingan bangsa dan masyarakat luas.
Membangun jejaring dan kolaborasi dengan berbagai pihak — pemerintah, swasta, dan masyarakat — dalam memperkuat struktur ekonomi bangsa.
“Dengan spirit Sumpah Pemuda, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang meneguhkan ekonomi bangsa agar lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing,” terangnya. Firman Yusi.
Lebih lanjut, Firman Yusi. juga menyinggung pentingnya wawasan kebangsaan sebagai fondasi dalam membangun karakter pemuda Indonesia.
Menurutnya, wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya yang mengutamakan persatuan serta kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Sumpah Pemuda adalah contoh paripurna dari wawasan kebangsaan yang berkualitas. Melalui persatuan dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, para pemuda saat itu melahirkan pergerakan kemerdekaan yang menjadi dasar terbentuknya NKRI,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari, Muhammad Aulia, menyampaikan apresiasinya kepada Firman Yusi yang telah memberikan motivasi dan wawasan kebangsaan bagi para mahasiswa.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Firman Yusi yang telah memberikan semangat dan inspirasi bagi generasi muda untuk berintegritas dan berdaya saing di tengah tantangan era global,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan kemandirian ekonomi di kalangan mahasiswa sebagai wujud nyata pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam konteks pembangunan bangsa masa kini.(hms/pik)
www.koranpelita.net Lugas dan Faktual